Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Firman » Percaya Tanpa Mengerti
Pada saat-saat dalam hidup ini, ketika pertanyaan tak mendapat jawaban dan air mata seolah lebih sering hadir daripada senyum. Saat kita kehilangan seseorang yang sangat kita kasihi, saat pintu-pintu tertutup tanpa penjelasan, atau saat doa-doa kita seolah menghilang di langit tanpa gema. Di titik inilah kita diajar untuk percaya walau tak mengerti. Abraham tahu bagaimana rasanya itu. Ketika Tuhan meminta Ishak, anak yang sudah lama dinanti, anak yang dijanjikan untuk dijadikan korban persembahan, Abraham tidak mengerti, tetapi ia tetap berjalan. Ia tidak bertanya, tidak mengeluh, hanya berjalan bersama iman. Begitulah bentuk iman sejati: percaya bukan karena kita paham, tetapi karena kita kenal siapa yang menyuruh kita percaya. Seperti tertulis dalam Galatia 3:6, “Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp