Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Firman » Kloning Iman
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan tetap percaya. Dalam kehidupan iman, banyak orang mengira bahwa karena mereka lahir dari keluarga Kristen atau dibimbing oleh hamba Tuhan yang luar biasa, maka iman mereka akan otomatis kuat. Namun, iman tidak bisa diwariskan begitu saja seperti warisan harta atau tradisi keluarga. Iman tidak bisa dikloning. Lihatlah Ishak, anak dari Abraham, bapa orang beriman. Meski ia tumbuh di bawah pengaruh ayah yang luar biasa dalam imannya, namun Ishak tetap harus mengalami Allah secara pribadi. Ia tidak bisa mengandalkan iman Abraham untuk menjalani tantangan hidupnya. Ia harus berjalan bersama Allah dengan langkahnya sendiri. Demikian pula dengan kita. Kita tidak bisa mengkloning iman orang tua kita, gembala kita, atau mentor rohani kita.
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp