Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Kesaksian » Tetap Setia
Aku tahu kalau aku di selingkuhi oleh suamiku... Hancur... hatiku, setelah mengetahui semua itu...
Aku hanya bisa menangis dibawah kaki Yesus ... sambil bertanya; Ujian apa lagi yang harus ku jalani ya... Tuhan ? Kataku sambil berurai air mata.
Hanya suatu ke-ajaiban, kalau aku tidak menjadi marah dan menuntut akan perceraian.a
Roh Kudus yang memberikanku kekuatan untuk diam, sabar dan terus ber-doa bagi suamiku.
Sengaja aku seolah tidak tahu tentang perselingkuhannya.
Sebab Roh Kudus mengingatkan aku; was Suami-mu sedang dikuasai roh lain... kalau engkau memarahinya, maka ia akan semakin nekad dan akan berani untuk tidak pulang kerumah.
Tetapi kalau engkau bersikap seolah olah tidak tahu, maka setiap hari dia pasti pulang, karena ia takut ketahuan.
Aku terus bersandar pada Tuhan dan merubah sikapku serta penampilanku dihadapannya.
Aku melayani suamiku dengan sepenuh hati, aku bertekad:
“Tak akan ku biarkan wanita itu, merebut suamiku dan ayah dari anak-anak ku.”
Hari hariku... , ku-isi dengan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan berusaha semakin mengasihi suami-ku.
Aku menolak segala roh perceraian, roh kenajisan atas suamiku dan aku bertekad untuk memenangkan suamiku kembali.
Satu tahun hampir berlalu... , suamiku jatuh sakit.
Aku merawatnya dengan sepenuh hati, kuajak dia ber-doa bersama.
Aku memompa semangatnya, untuk sehat kembali...
Kuingatkan masa-masa indah yang pernah kami jalani bersama.
Aku selalu berkata padanya: “aku bangga dengan-mu, kalaupun aku harus menjalani hidup kembali, aku tetap ingin bersama-mu" kataku.
Ku lihat matanya berkaca-kaca dan berkata: "Maafkan aku" katanya.
Ahh...tidak ada yang perlu di maafkan, ingatkan dengan janji nikah kita dihadapan Tuhan ? Sebagai isterimu, aku akan setia kepadamu, walau dalam keadaan sehat maupun sakit...
Suamiku hanya terdiam dan meneteskan air matanya.
Kupeluk dia dengan kasihku... untuk menenangkan tangisnya yang semakin menjadi.
Saat ini, suamiku telah sembuh seperti sediakala... ,Hidupnya sungguh berubah, dia menjadi imam dalam keluarga dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati.
Aku bersyukur pada Tuhan,
mengingatkan aku dengan Firman-Nya dalam Roma 12:17 yang berkata; “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang !”
Terlebih lagi orang itu adalah suamiku, ayah anak anakku yang aku cintai. Amin !
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp