In The Presence of God

Masukkan kata kunci

Rela Berkorban

Komentar

Subscribe ke YouTube channel kami

Kategori » Pengampunan » Rela Berkorban

Pada zaman dahulu kala, hiduplah dua org jendral perang bernama Koresy dan Cagular.

Koresi adalah raja Persia yang sangat terkenal, sedangkan Cagular adalah kepala suku yang terus menerus memimpin pemberontakan terhadap raja Koresy.

Diceritakan, dalam sebuah pengepungan yang dilakukan oleh pasukan Koresy, akhirnya Cagular dan istrinya berhasil ditangkap, lalu dibawa kepengadilan dan dihadapkan kepada raja untuk dijatuhi hukuman.

Maka bertanyalah raja Koresy:
“Apakah yang akan kau lakukan apabila aku menyelamatkan hidupmu ?”

“Yang mulia, jawab Cagular, jika yang mulia menyelamatkan hamba, maka hamba berjanji akan tunduk dan patuh kepada yang mulia, sepanjang hidup hamba.”

Koresy kembali bertanya; “Apa yang akan kau lakukan, jika aku menyelamatkan hidup istrimu ?”

“Yang mulia, jika yang mulia menyelamatkan istri hamba, maka hamba akan bersedia mati  untuk yang mulia.”

Mendengar jawaban itu, raja Koresy sangat terkesan, sehingga ia membebaskan Cagular dan istrinya, lalu mengangkat Cagular menjadi salah satu tangan kanannya.

Dalam perjalanan pulang setelah dibebaskan, Cagular dengan penuh antusias bertanya kepada istrinya; 

Sayang... apakah engkau melihat pintu gerbang kerajaan tadi ? Apakah engkau melihat koridor ruangan pengadilan itu ? Apakah engkau melihat kursi singgasana raja Koresy tadi ? Itu semua  terbuat dari emas murnk yang pasti sangat mahal sekali.

Istrnya terkejut dan menjawab; “Aku benar benar tidak memperhatikan semuanya itu.”

Cagular terheran heran mendengarnya lalu kembali bertanya : “Jadi apa yang kau lihat tadi disana ?”

Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam dan berkata : “Aku hanya melihat wajah pria yang mengatakan bahwa ia bersedia mati demi hidupku.”

Roma 5:8 berkata : “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Apakah kita tahu, untuk apa kita rela mati ? Maka jawabannya akan menentukan, untuk apa sesungguhnya kita hidup ?

Hiduplah untuk sesuatu yang membuat kita bersedia untuk berkorban, bahkan rela mati karenanya. Maka kita akan menemukan ”passion” yang akan membawa kebahagiaan dalam hidup kita.

Amin!

Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp



Tonton juga video lainnya