Suatu hari di sebuah warung sederhana, di Pasar Kranggan , kulon tugu, Jogjakarta aku mengamati dialog orang2 yang ada di dalamnya.
?
“Gratis Mbok ?” si Parjo bertanya heran.

“Ya , kenapa ? makan saja apa yg kamu

“Wah.... terimakasih mbok... terimakasih…” Atas kebaikanmu.
?
Si Mbok tersenyum riang ketika memperhatikan Parjo, langganannya yang biasa berhutang di warungnya, sekarang menyantap makanan dengan lahapnya...... 
Mungkin kali ini pria itu dapat menikmati makanannya dgn tanpa beban, karena gratis.

“Jo...“ 

“Ya, Mbok. Ada apa..?”
Apa ini hanya guyonan yah Mbok?" Parjo melongo ke arah si Mbok dengan bingung dengan mulut yg masih penuh makanan.

“Ini catatan Bon kamu ya? tanya si Mbok dengan tersenyum.

“Ya Mbok. Tapi aku ndak ada duit sekarang." Jadi aku belum bisa bayar...

“Ya, aku tahu. Kamu memang selalu ndak ada uang akhir2 ini.

“Ya sudah, bon kamu sudah aku hapus.” jawab simbok kembali dengan tersenyum.

“Hapus???“ teriak Parjo dengan terheran-heran.
“Wah,  lelucon apa lagi ini Mbok. Jangan bikin aku jantungan Mbok. Gratis saja aku sudah bingung…lah sekarang bonku malah dihapus, lagi.“

“Ya ..kamu ndak perlu jantungan. Terima saja, hari ini aku mau menjalankan hajadku untuk besedekah setelah sekian lama tertunda, Aku senang kok”_ Jawab si mbok tulus.

Hari itu ada hampir 40 orang yg datang makan di warung mbok Mijah.

Mereka semua adalah supir angkot, tukang becak, pemulung, pedagang asongan, pengamen jalanan dan tukang minta2 yg biasa nongkrong di sudut jalan.

Semua menikmati makanan dengan gratis..... tanpa dipungut sesenpun.
Bahkan sebagian dari mereka yg punya catatan hutang dinyatakan dihapus oleh simbok. 
Kebahagiaan jelas sekali terpancar diwajah si Mbok Mijah ......

Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari kisah diatas, tapi saya mau fokus pada perbuatan  mbok Mijah, menghapus surat hutang, langganannya...

Hal ini telah membawa pikiran saya melayang terhadap karya penyelamatan yang telah dilakukan Kristus bagi kita.

Mari kita simak Firman Tuhan berikut ini :

Roma 3:23 berkata;
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,”

Roma 6:23a berkata;
“Sebab upah dosa ialah maut;”

Yohanes 3:17 berkata;
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Saudara... jika kita menyadari kita adalah org berdosa, lalu kita tahu konsekwensi dosa adalah maut atau kematian kekal, maka mari kita respon... kasih karunia Allah yang telah menghapus LUNAS semua dosa kita melalui kematian Kristus dikayu salib 2.000 tahun lalu.

Semudah itukah ? Jawabnya adalah : YA ! 

Syaratnya tidak kalah mudah, cukup : Percaya dan Terima dengan kesungguhan hati kita.

Amin!

Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp

Tonton juga video lainnya