Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Menyenangkan » Taat & Maksimal
Kisah ini diambil dari film “Chariots of Fire” yang merupakan kisah nyata,
tentang iman, keberanian dan pengorbanan diri dari seorang pelari Skotlandia yang saleh, Eric Liddell.
Dalam film diceritakan saudaranya, Jeannie Liddell menentang kegiatan Eric sebagai pelari. Ia seringkali mengingatkan Eric bahwa seharusnya ia sudah pergi ke China dan menjadi misionaris.
Namun Eric berhasil membujuk Jeannie, katanya:
“Saya diciptakan untuk suatu tujuan, dan tujuan itu adalah untuk China, tetapi Tuhan juga membuat saya berlari cepat.
Waktu saya berlari saya dapat merasakan kenikmatan dari-Nya dan waktu saya menang itu semua untuk kemuliaan Tuhan,
Kalau saya berhenti berlari, berarti saya sudah menahan talenta yang Tuhan berikan, untuk kemuliaan-Nya.”
Motivasi Eric adalah berlari untuk kemuliaan Tuhan.
Puncak karirnya adalah Olimpiade 1924 di Paris.
Saat sedang berada dalam kapal menuju Paris, Eric mendapat kabar bahwa lomba lari 100 meter akan diadakan pada hari Minggu.
Dia langsung memutuskan untuk membatalkan keikutsertaannya pada lomba yang merupakan spesialisasinya karena Keyakinan iman Presbyteriannya sangat kuat untuk tidak berlari dan menguduskan hari Sabbat.
Eric tidak ragu sedikitpun dengan keputusannya. Menjelang hari H lomba 100 meter, bujukan pun datang dari pihak keluarga Kerajaan dan Komite Olimpiade Inggris yang membujuknya dan mengatakan bahwa Eric Liddel, seharusnya mengutamakan Raja dan membela negara, baru kemudian Tuhan.
Akibat keputusannya ini, Eric dikecam seluruh media Inggris, dicemooh karena dianggap tidak patriotis dan nasionalis. Eric dikritik sebagi pengkhianat, karena mengutamakan Tuhan daripada negara.
Dengan pertolongan Lindsay, salah saorang pelari perwakilan Inggris juga, akhirnya Eric bertukar kompetisi.
Eric yang awalnya terdaftar menjadi peserta dalam pertandingan lari 100m ditukar menjadi 400m.
Para peserta lain menganggap rendah Eric, karena kurangnya persiapan, karena Ia jelas – jelas tidak siap untuk berlari 400m.
Bagian yang paling mengharukan saat Eric berhasil memenangkan pertandingan lari 400m dan menyumbangkan satu medali emas lainnya untuk kerajaan Inggris.
Ayat emas Eric yg selalu memotivasi dirinya, terambil dari Yesaya 40:31 yang berkata :
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Setelah memenangkan medali emas pada Olimpiade 1924 tersebut, Eric tetap menjalankan panggilan hidupnya untuk menjadi misionaris di China.
Saudara...
Eric mengajarkan kita untuk TAAT dan mengembangkan seluruh potensi yang kita miliki dengan MAXIMAL bagi kemuliaanNya.
Karena sesuai Firman-Nya di Kolose 3:23, Berkata :
“Dan segala sesuatu apa pun yang kamu lakukan, kerjakanlah dengan segenap jiwa seperti kepada Tuhan dan bukan kepada manusia.” Amin!
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp