Alkisah disebuah kerajaan, hiduplah seorang raja yang memerintah bersama perdana menterinya yang selalu berfikir positif dan optimis dalam menghadapi setiap persoalan.

Suatu hari raja dan perdana menterinya melakukan perjalanan berdua, melintasi hutan lebat. Ditengah perjalanan
sambil beristirahat, sang raja melepas dahaganya dengan air kelapa dan ketika sedang memakan buahnya, tanpa sengaja ia menggigit batoknya, sehingga giginya lepas.

Raja berteriak kesakitan dan mengadukan hal ini kepada perdana menterinya, setelah mendengar keluhan raja perdana menteri tertawa dan berkata: yang mulia, dibalik setiap kejadian yang buruk, selalu ada sisi baiknya.

Mendengar hal ini raja menjadi murka, karena merasa perdana menterinya tidak menaruh hormat padanya, sementara raja sedang sangat kesakitan.

Kemudian raja menjebloskan perdana menterinya itu kedalam sumur kering dan berniat menjemputnya kambali, dalam perjalanan pulang nanti.

Kemudian raja melanjutkan perjalanan... namun malang baginya, sang raja dihadang kelompok suku liar yg sedang mencari seseorang yang akan dikorbankan ke Dewa Gunung.

Segera raja diikat dan dibawa ke pemimpin upacara, namun ketika akan dikorbankan pemimpin upacara itu menahannya dan menyuruh melepaskannya kembali, setelah melihat gigi raja tidak lengkap, sehingga tidak memenuhi kriteria korban bagi Dewa Gunung itu.

Raja bersyukur dan segera kembali menjemput perdana mentrinya yang masih berada didalam sumur kering.
Setelah perdana menterinya itu dikeluarkan raja menceritakan kejadian yang dialaminya sambil membenarkan perkataan perdana menterinya, bahwa disetiap kejadian buruk selalu ada sisi baiknya.

Perdana mentrinya langsung berlutut dan berterima kasih kepada raja, karena telah mengurungnya kedalam sumur kering itu.

Raja kembali heran dan bertanya, mengapa engkau berterima kasih kepadaku yang telah memperlakukan kamu dengan buruk ?

Perdana menterinya menjawab:
Yang mulia, seandainya hamba tidak dikurung dan ikut bersama yang mulia, maka pastilah hamba yang akan dikorbankan ke Dewa Gunung itu.

Saudara... dalam hidup ini, Tuhan memiliki rancangan bagi kita semua, walau kita sering kali tidak mengerti apa maksud Tuhan bagi kita, seperti tertulis dalam Yesaya 55:8-9

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Kadang kita tidak mengerti mengapa kita mengalami keadaan buruk dalam hidup ? Namun percayalah Tuhan tidak pernah merancangkan yang buruk bagi kita seperti tertulis dalam Yeremia 29:11

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Selalu ada sisi baik dari keadaan buruk, walau kadang kita belum dapat melihatnya sekarang.

Amin! 

Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp

Tonton juga video lainnya