Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Motivasi » Kutuk Atau Berkat
Setiap kita jika dihadapkan dengan pilihan KUTUK atau BERKAT ? Maka dapat dipastikan kita akan memilih BERKAT.
KUTUK adalah suatu keadaan yang mengerikan, sebaliknya BERKAT adalah suatu keadaan yang identik dengan hal-hal yang menyenangkan, damai sejahtera, sehat, kelimpahan dan semua yang diharapkan banyak orang dalam hidup.
Kutuk dan Berkat tidak hanya menyangkut materi atau fisik semata, tapi lebih jauh dari itu merasuk jauh keadaan jiwa dan kerohanian kita.
Orang kaya bukan berarti hidup dalam berkat, karena banyak dari mereka yang tetap kosong dalam hidupnya, dengan segala alasannya.
sebaliknya...
mereka yang miskin secara materi, bukan berarti hidup dalam kutuk, karena banyak kita temui, mereka yang secara materi berkekurangan, namun memiliki kwalitas hidup yang jauh diatas mereka yang kaya.
Dimasa Pandemi saat ini, begitu banyak orang, mungkin termasuk kita, tanpa sadar mengutuki dirinya sendiri, melalui perkataan, seperti; sekarang aku susah, aku kena PHK, usahaku bangkrut, aku gak punya uang, miskin dan seterusnya... dan seterusnya...
Kata kata negatif inilah yang lebih sering diucapkan, walau mungkin bermaksud mendapat belas kasihan orang, bahkan juga belas kasihan Tuhan, bagi dirinya.
Firman Tuhan dalam Amsal 18:21 menuliskan;
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Hidup identik dengan Berkat, sedangkan Mati identik dengan Kutuk. Mana yang akan terjadi ? tergantung dari LIDAH kita, mana yang paling suka kita ucapkan dalam keseharian ?
Manusia memiliki kecendrungan melihat yang negatif dibanding yang positif dari setiap keadaan.
Kalau kita menggemakan yang buruk atau negatif maka yg buruk atau negatif yg ada disekeliling kita, sebaliknya kalau kita menggemakan yang baik atau positif maka yang baik atau positif pula yang akan terjadi dalam kehidupan kita.
Jangan ikat Tangan Tuhan dengan perkataan kita, sehingga Tuhan tidak dapat memberkati kita, karena Tuhan tidak dapat melanggar Firman-Nya sendiri.
Bukannya TUHAN tidak mau atau tidak mampu menolong kita
tetapi kita yang membelenggu Tuhan memberkati kita, melalui perkataan kita sendiri.
Setelah kita mendengar Firman Tuhan ini, mari mulai sekarang mari kita rubah perkataan kita menjadi Positif, melalui :
PENGUCAPAN SYUKUR
Katakan dengan bersukur kalau kita masih sehat, masih bisa bernafas, masih bisa makan, masih... masih... dst...
Masih banyak hal POSITIF yang bisa diucapkan dan pada waktu kita ucapkan, hal ini semua akan membangun pengharapan kita didalam kehidupan ini.
Saudara... mulai sekarang mari kita rubah Admosfir hidup kita melalui perkataan yang Positif, walaupun kenyataanya hal itu belum terjadi, katakan yang baik untuk kehidupan dan diri kita, sebagai doa kita kepada Tuhan dan nantikan dengan penuh pengharapan, maka hal yang baik itu akan terjadi dalam kehidupan kita. Amin!
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp