Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Motivasi » Bagaikan Rajawali
Elang betina adalah ibu teladan, yang mengurus anak anak mereka dgn cinta.
Sebelum bertelur, ?Sang induk menyiapkan sarang di bukit bukit tinggi, ?sedang dibawahnya terbentang jurang yang sangat terjal.
Rangka sarangnya terbuat dari ranting keras dan duri tajam, yang di lapisi rumput halus dan cabutan bulu bulu dada sang induk agar sarangnya menjadi nyaman.
Setelah di erami beberapa lama,
telur menetas dan munculah anak elang kecil yang masih belum tumbuh bulu bulunya.
Saat anak elang lapar, ?paruhnya akan di tengadahkan keatas, lalu sang ibu memasukkan makanan hasil buruan kemulut anaknya, shg anak elangpun mulai tumbuh semakin besar.
Kala angin kencang berhembus, sang ibu merentangkan sayapnya, menutupi sarang untuk memberi perlindungan.
Suatu saat anak elang kaget, ?makanan dari ibunya tiba-tiba di hentikan, ?perangai sang ibu jadi berubah kejam, sehingga sang anak bingung ? kenapa ibu jadi seperti ini ?
Di waktu yg lain, sang anak elang lebih kaget lagi, saat sayap sang ibu di kibaskan, sehingga rumput halus & bulu bulu disarang berhamburan keluar, tinggal kini ranting dan duri tajam yang menusuk badan.
"Ibu, tega nian kau lakukan ini semua kepada anakmu ?”
Anak elang semakin kaget lagi sewaktu ia di usir dari sarang, dengan di dorong keluar, sehingga jatuh terjun melayang,
"Ibu... kenapa mau kau bunuh anakmu sendiri?"
Namun ketika si anaknya itu hampir menyentuh dasar jurang, sang ibu menyambar dengan cepat dan menyelamatkannya.
Demikianlah dilakukan berkali-kali, sang induk mengangkat anaknya naik, lalu dari atas menjatuhkannya kembali.
Sampai suatu saat anak elang mulai merentangkan dan mulai mengepak-ngepakkan sayapnya untuk bisa mulai terbang sendiri.
Melihat ini, Induk elang dengan riang gembira mengajak sang anak terbang tinggi, tinggi, tinggi sekali, sampai naik di atas awan.
Rajawali muda mulai belajar berburu mangsa binatang yang jadi makanannya.
Setelah semua itu berlalu, barulah sang anak anak elang sadar, bahwa induknya selama ini sedang mengajarkan, tentang kerasnya kehidupan ini...
?
Bagaikan Rajawali, setiap kita sebagai orang tua harusnya melakukan hal seperti itu.
Merawat anak dgn cinta, tetapi ada saatnya, harus tega membiarkan anaknya survive, agar anaknya kelak bisa menjadi dewasa dan mandiri.
(Ibrani 12:10-12) berkata:
Sbab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik,
tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Memang tiap?2; ganjaran pada waktu ia diberikan tidaklah mendatangkan sukacita, melainkan dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yg memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
Saudara... Dalam kehidupan kadang kita berteriak Tuhan dimana Engkau, kita seperti dibiarkan sendiri, padahal? pada saat itu TUHAN sedang mengajarkan kita, untuk bisa belajar "terbang" mencapai level
lebih tinggi lagi.
Bukankah tidak ada kenaikan kelas tanpa ujian ?
Jadi saat kita tak mengerti apa yg sedang terjadi dlm hidup ini,
Tetaplah percaya bahwa TUHAN tidak tinggal diam, Dia punya rencana Indah dan akan Memberikan Yang Terbaik bagi kita anak anak-Nya.
Amin!
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp