Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Pemeliharaan » Lepas Dari Beban
Banyak dari kita mungkin pernah mendengar cerita ini,
Ada seorang pria yang sedang mengendarai truk di jalan pedesaan yang sepi.
Dari kejauhan pria ini melihat seorang wanita yang berjalan dengan tertatih tatih, sambil menggendong suatu beban yang berat dipundaknya.
Karena merasa iba, ia lalu menepi, kemudian turun, dan menawarkan tumpangan bagi wanita itu.
Mendapat tawaran dari pria yang baik hati ini, Wanita itu mengucapkan terima kasih dan segera naik ke bagian belakang truk tersebut.
Setelah truk itu berjalan beberapa saat kemudian,
pria itu menyadari, ada sesuatu yang ganjil, ketika ia menengok kebelakang.
Ternyata wanita itu masih menggendong barang dipundaknya dengan tetap berdiri, meskipun sudah berada diatas truknya.
Segera ia menepi dan berkata kepada wanita itu : “Ibu, letakkan saja barang bawaanmu dan duduklah beristirahat,
Truk ini cukup kuat untuk mengangkut dirimu, termasuk juga barang bawaanmu.”
Saudara, Ilustrasi ini, tanpa kita sadari, sering kita lakukan,
Selama ini, kita mungkin sudah mengenal Tuhan, namun kita masih saja memikul beban ketakutan dan kekhawatiran yang seharusnya kita serahkan kepadaNya.
Mungkin kita menganggap hanya kita yang paling tahu dengan masalah kita,
mungkin juga kepintaran dan pengalaman kita yang membuat kita merasa mampu untuk menyelesaikannya sendiri.
Kenyataannya,
sering kali kita gagal,
karena banyak hal dapat terjadi diluar dari prediksi kita,
bahkan suatu keadaan dapat menjadi seperti ini,
tanpa sedikitpun pernah kita perkirakan sebelumnya.
Terjadinya pandemi Covid-19, adalah contoh nyata, betapa terbatasnya kita sebagai manusia.
Pendemi Covid-19 ini, telah membuat banyak rencana kita hancur berantakan, sehingga kita menjadi takut dan khawatir akan kesehatan, keluarga, masa depan bisnis kita, bahkan hidup kita, seperti sudah tidak memiliki harapan lagi.
Dalam Matius 11:28, Tuhan Yesus berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Kemudian dalam 1 Petrus 5:7 dikatakan : “Serahkanlah segala rasa kuatirmu kepada Tuhan, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Saudara, dari pada terus memikulnya sendiri, marilah kita menyerahkan semua beban hidup ini kepada Tuhan dan mengizinkan Dia untuk menanggungnya.
Mari kita berdoa :
Bapa kami yang bertahta didalam kerajaan Surga,
Dikuduskanlah kiranya namaMu,
Datanglah kerajaanMu dan jadilah kehendakMu, dibumi seperti didalam Surga,
Bapa yang baik, hamba mohon pertolonganMu, bagi kami yang malam hari ini masih belum dapat tidur, karena masalah dan persoalan yang begitu berat sehingga kami takut dan khawatir untuk menghadapinya.
Ampuni kami kalau selama ini kami lebih mengandalkan kemampuan kami sendiri,
Bapa Kami lelah memikul
semua beban kehidupan ini sendirian.
Karena itu Malam hari ini,
kami mau meresponi panggilanMu,
Kami mau Menyerahkan semua beban hidup kami kepadaMu.
Angkat semua ketakutan dan kekhawatiran akan masa depan, serta berikan iman agar kami mempercayakan seluruh hidup kami kedalam pemeliharaanMu.
Kami percaya kalau Engkau selalu memberikan jawaban bagi setiap masalah kami sesuai dengan waktu dan jalanMu.
Bapa, beri kami kesabaran unt menanti waktuMu, karena sering kali waktu Tuhan tidak sama dengan waktu kami dan jalan Tuhan sering kali berbeda dengan apa yg kami pikiran.
Percaya kepadaMu Tuhan, karena Engkau tidak pernah merancangkan masa depan yg buruk bagi kami, bahkan sebaliknya, Engkau berjanji memberikan hari depan yg penuh dengan harapan.
Percaya kalau Engkau tidak pernah terlambat, karena pertolonganMu selalu tepat waktu dan membuat semuanya menjadi indah pada waktuMu.
Sekarang dengan tenteram kami mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan kami diam dengan aman dalam hadiratMu.
Inilah permohonan dan ucapan shukur kami, dengarkanlah dan kabulkanlah seturut dengan kehendaMu, karena Engkaulah yang empunya kuasa dan kemuliaan, sampai selama lamanya.
Hanya didalam nama Tuhan Yesus Kristus kami alaskan doa kami ini. Amin !
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp