Adalah pak tua yang hidup disebuah desa kecil bersama dengan kuda peliharaannya.

Pak tua ini membuat semua orang cemburu kepadanya, karena ia memiliki seekor kuda yang selain gagah dan kuat, juga cantik penampilannya.

Banyak orang yg tertarik dengan kuda itu dan mencoba untuk membelinya.

Walau seberapa besarpun harga yang ditawarkan, pak tua selalu menolak tawaran itu.

Ketika ditanya mengapa ia menolak tawaran itu ?

Pak tua ini menjawab;
Bahwa kudanya bukanlah sekedar hewan, namun sesungguhnya sudah menjadi sahabat bagi dirinya.
?
Suatu hari seluruh penduduk desa menjadi gempar, setelah mendengar kuda pak tua tidak lagi ada dikandangnya.

Berbondong bondong mereka menemui pak tua dan menyalahkannya, mengapa ia begitu bodoh menolak rezeki yang ada dan sekarang lenyap karena kudanya dicuri orang ?

Pak tua walaupun sedih, tetap berkata : Jangan cepat cepat menilai seperti itu, katakan saja kenyataannya kudaku hilang, 
Sebab kita tidak pernah tahu akan hari esok. 

Setelah lewat 15 hari lamanya, tiba tiba kuda pak tua kembali kekandangnya, tidak hanya sendiri tetapi membawa selusin kuda liar bersamanya.

Apa yang menjadi kesusahanmu hari ini, cukuplah hari ini, karena kita tidak pernah tahu apakah hari esok akan lebih buruk, atau sebaliknya ?

Firman Tuhan dalam 
Matius 6:34 berkata :

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Saudara... dunia boleh saja bergoncang, akibat pandemi ini, menyebabkan hari esok mungkin menjadi tidak menentu. Tetapi didalam Tuhan selalu ada harapan, karena Dia yang pegang akan hari esok kita yang penuh dengan harapan.  Amin!

Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp

Tonton juga video lainnya