Subscribe ke YouTube channel kami
Kategori » Keselamatan » Jawaban Doa
Antonio Salieri adalah seorang komponis Italia, sekaligus dirigen dan pimpinan orkestra kekaisaran Austria pada waktu itu.
Suatu hari Salieri berdoa kepada Allah sang pencipta dan dengan lantangnya ia berkata:
Allah maha besar, buatlah aku menjadi seorang komponis terbesar, maka aku akan memuji-Mu melalui musikku itu.
Buatlah karya-karyaku menjadi terkenal dan Buatlah aku juga menjadi orang yang terkenal di seluruh dunia, sehingga setelah aku meninggal, orang-orang didunia akan tetap mengenang dan mengingat akan namaku.
Untuk itu... aku akan hidup dengan ketaatan kepada-Mu. Dengan segenap kesucian. Dengan segenap kerendahan hati dan aku akan besedekah kepada sesamaku manusia seumur hidupku.
Salieri sangat yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah sang pencipta, karena ia merasa kalau hidupnya sudah suci, penuh ketaatan, rendah hati dan sudah berusaha mengasihi sesama manusia, seperti yang diperintahkan-Nya.
Pada kenyataannya, munculah Mozart yang menjadi sangat terkenal dengan kejeniusan musiknya. Hal ini telah menyebabkan Salieri sangat kecewa kepada Allah sang pencipta, karena ia tidak pernah memperhitungkan sebelumnya.
Maka dia pun kembali berdoa untuk protes kepada Allah sang pencipta, katanya : Mengapa harus Mozart yang Engkau munculkan, kenapa bukan aku ya Allah ? tanya Salieri.
Bukankah selama ini aku sudah berkorban dengan cara menuruti semua perintah-perintah-Mu ?
Mengapa Engkau tidak mau mendengarkan doaku ? malah sebaliknya Engkau menampilkan orang lain untuk mengisi posisi yang aku impikan selama ini ?
Mulai saat ini aku tidak mau lagi taat dan menyembah kepada-Mu... Teriak Salieri kepada Allah sang pencipta, dengan perasaan geram bercampur kekecewaan yang begitu mendalam.
Dengan cara yang sama orang-orang yang mengaku beragama pada umumnya memiliki kehidupan yang terlihat sangat bermoral, taat dan berkesucian, karena berfikir bisa mengontrol Allah sang pencipta, sebab seakan-akan Allah telah berhutang atas segala kataatan, kesucian dan moralitas yang selama ini mereka lakukan.
Namun sesungguhnya mereka melakukan semua perbuatan baik sebenarnya hanya ingin menaikan harga diri dan kehormatan diri mereka sendiri dihadapan manusia bukan untuk kehormatan dan kepentingan Allah sang pencipta.
Bagi orang beragama ritual ritual keagamaanlah yang menjadi fokusnya dalam menjalankan keyakinan mereka, namun sesungguhnya Allah melihat jauh kedalam hati kita, apa yang menjadi motivasi dari semua perbuatan yang kita lakukan ?
Inilah penyebab kegagalan keselamatan manusia selama ini mengikuti semua hukum Taurat yang Allah berikan, sehingga Allah nenyerahkan Tuhan Yesus untuk mati sebagai korban penebusan dosa manusia, supaya siapa yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan beroleh hidup yang kekal.
Firman Tuhan dalam
Efesus 2 : 8 - 9 berkata :
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri”.
Saudara... mari kita sambut kasih karunia Keselamatan ini dengan iman dan dengan percaya sepenuh hati kita.
Amin!
Bagikan video ini via Facebook, Twitter, Email atau WhatsApp